IF ELSE Statement

Sekarang kita masuk ke bab yang sangat penting dalam programming yaitu statement kontrol.   Mengapa   sangat   penting?   Ya…   karena   dengan   statement   ini   kita   bisa mengontrol aliran program/script.

Pada contoh-contoh script yang sudah saya berikan dalam bab-bab sebelumnya hanya terdiri dari satu aliran program saja, yaitu top – down. Artinya top – down apa? Artinya setiap perintah yang ada dijalankan satu-persatu mulai dari atas sampai dengan paling bawah, dan selesai. Kita ambil contoh script PHP berikut ini yang digunakan untuk menampilkan luas sebuah persegi panjang dengan panjang 10 satuan luas dan lebar 15 satuan luas.

<?php
$panjang = 10;
 $lebar = 15;
$luas = $panjang * $lebar;
echo "Luas persegi panjang = " . $luas . " satuan luas";
?>

Script di atas menggunakan sebuah aliran saja. Pertama jalankan perintah paling atas ($panjang = 10;), lalu jalankan perintah kedua ($lebar = 15), kemudian jalankan perintah untuk menghitung luas, dan terakhir tampilkan luasnya, selesai.

Namun…   tidak  semua  script/program   hanya  terdiri  dari  sebuah  aliran  saja  yang sederhana seperti di atas. Terkadang atau bahkan sering nantinya kita membuat script yang di dalamnya terdapat perintah yang harus diulang-ulang sampai berapa kali, terkadang  juga  ada  perintah  yang  hanya  dijalankan  pada  kondisi  atau  berdasarkan syarat tertentu saja. Hal ini kita bisa atur dengan menggunakan statement kontrol.

Dalam  dunia  pemrograman   umumnya,   terdapat  2  jenis  statement   kontrol  yaitu: statement kontrol kondisional (bersyarat) dan statement kontrol perulangan (looping).

Statement   kontrol   kondisional   adalah   statement   kontrol   yang   digunakan   untuk mengatur  kapan  suatu  perintah  akan  dijalankan.  Dengan  statement  ini  kita  bisa mengatur kapan

Sedangkan  statement  kontrol  perulangan  digunakan  untuk  mengatur  perintah  yang dijalankan secara berulang-ulang.

Dalam  PHP,  terdapat  dua  buah  statement  kontrol  yang  termasuk  statement  kontrol kondisional,  yaitu  IF  dan  CASE  OF.  Sedangkan  yang  termasuk  statement  kontrol perulangan adalah: FOR, WHILE, DO WHILE dan FOREACH.

Untuk  mempermudah  pembahasan  masing-masing  statement  kontrol  tersebut,  akan dibahas secara bab per bab saja. Nah… pada bab 7 ini pembahasan hanya difokuskan pada statement kontrol IF. … are u ready to learn? ☺

Adapun sintaks atau aturan penulisan IF nya adalah sebagai berikut:

if (syarat)
{
 statement;
}
Catatan: Kata ‘if’ harus ditulis dalam huruf kecil semua.

Dalam sintaks di atas, bagian ‘statement’ akan dijalankan atau dilakukan jika ‘syarat’ terpenuhi   atau   ‘syarat’   bernilai   benar/true.   Trus…   bagaimana   bila   ‘syarat’   tidak terpenuhi?  Ya…bagian  ‘statement’  tidak  akan  dijalankan  atau  dalam  hal  ini  tidak  melakukan   apa-apa.   Dengan   demikian,   nilai   ‘syarat’   haruslah   hanya   ada   dua kemungkinan, yaitu BENAR atau SALAH itu saja.

NIH beberapa contoh penggunaan IF :
1.

 Tampilan Pada Web nya akan seperti ini :













 2.


Tampilan Pada Web nya akan seperti ini :



3.

Tampilan Pada Web nya akan seperti ini :












4.

Tampilan Pada Web nya akan seperti ini :

5.


 Tampilan Pada Web nya akan seperti ini :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Luas dari Beberapa Bangun Datar dengan C#

Berkenalan dengan C#

Contoh Permasalahan dengan Switch