Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Teknik Modularitas

Konsep modularitas dalam programming diperlukan untuk mempermudah dalam pengorganisasian script/program. Adapun prinsip dari konsep ini adalah meletakkan beberapa perintah yang menjalankan suatu tugas khusus ke dalam modul atau file script tersendiri. Setiap kali modul tersebut dibutuhkan, kita hanya menyisipkan modul tersebut ke dalam script yang sedang dibuat dengan cara memanggilnya. Adapun cara memanggil modul dengan menggunakan perintah include "namafilemodul"; Contoh: Dalam contoh ini kita akan menggunakan konsep modularitas untuk membuat script operasi aritmatika penjumlahan dan pengurangan dari 2 buah bilangan. Untuk input bilangannya disimpan dalam modul tersendiri, misalkan dinamakan bilangan.php. Selanjutnya modul ini akan diincludekan ke dalam script penjumlahan dan pengurangan. bilangan.php <?php $bil1 = 10; $bil2 = -5; ?> jumlah.php <?php include "bilangan.php"; $hasil = $bil1 + $bil2; echo "Hasil penjumlahannya ad

Contoh soal While

Gambar

Mengenal statement WHILE

Untuk situasi dimana kita membutuhkan kondisi perulangan yang tidak dapat dipastikan berapa kali perulangan akan dilakukan, maka kita tidak bisa menggunakan  perulangan for . PHP  (dan juga bahasa pemograman lain) menyediakan stuktur  perulangan while  untuk kondisi perulangan dimana  banyaknya perulangan tidak dapat dipastikan  pada saat penulisan program. Misalkan kita ingin membuat program tebak angka, dimana user akan menebak 1 angka dari 1 sampai 10. Untuk kondisi ini, kita tidak dapat mengetahui berapa kali user akan  ’mencoba’  untuk menebak angka tersebut. Bisa saja user mencoba sebanyak 1, 5, atau 10 kali sebelum angka tersebut berhasil diterka. Atau misalkan kita ingin membuat program menemukan kata tertentu di dalam sebuah kalimat yang dimasukkan oleh user. Banyak kata dalam kalimat tidak bisa kita tentukan pada saat pembuatan program (karena akan diinput oleh user pada saat program berjalan), maka kita tidak bisa menentukan seberapa banyak perulangan yang harus dilak

contoh Permasalahan FOR

Gambar
1.Tentu Anda mengenal syair lagu anak-anak berikut ini: Anak ayam turun 10 Anak ayam turun 10, mati satu tinggal 9 Anak ayam turun 9, mati satu tinggal 8 Anak ayam turun 8, mati satu tinggal 7 Anak ayam turun 7, mati satu tinggal 6 Anak ayam turun 6, mati satu tinggal 5 Anak ayam turun 5, mati satu tinggal 4 Anak ayam turun 4, mati satu tinggal 3 Anak ayam turun 3, mati satu tinggal 2 Anak ayam turun 2, mati satu tinggal 1 Anak ayam turun 1, mati satu tinggal induknya Nah.. coba buatlah script PHP untuk mengenerate syair lagu anak ayam tersebut untuk jumlah anak ayam mula-mula adalah N. Buatlah form untuk memasukkan sembarang nilai N ini, setelah itu tekan SUBMIT. Selanjutnya akan muncul baris syair seperti di atas. Contoh di atas hanyalah untuk N = 10.  2.Seorang nasabah bank, mula-mula memiliki saldo awal Rp. 1.000.000,- di suatu bank X. Bank tersebut memiliki kebijakan memberikan bunga 3% jika besar saldo kurang dari Rp. 1.100.000,- dan 4%

Mengenal Statement FOR

Statement ini merupakan salah satu statement yang dapat digunakan untuk menyatakan proses yang diulang-ulang atau looping. Tentu kita tahu, bahwa suatu saat looping itu harus berhenti karena tidak mungkin tidak pernah berhenti ☺ Nah.. berdasarkan hal tersebut, terdapat 2 kondisi yang dapat menghentikan looping tersebut. Coba perhatikan 2 pernyataan sehari-hari berikut ini: Hari ini saya makan bakso 10 kali. Hari ini saya terus makan bakso sampai saya kenyang. Kedua pernyataan di atas sama-sama mengandung proses yang diulang-ulang yaitu ‘makan bakso’. Namun proses ‘makan bakso’ dari kedua pernyataan tersebut berbeda cara berhentinya. Pernyataan pertama menunjukkan bahwa ‘makan bakso’ akan diulang-ulang sampai dengan 10 kali. Setelah sampai 10 kali, maka ‘makan bakso’ ini akan berhenti. Sedangkan pernyataan yang kedua, dalam hal ini jumlah berapa kali makan bakso tidak diketahui, namun yang diketahui hanyalah syarat kapan perulangan ini akan berhenti yaitu ketika ‘sudah kenyang

Contoh Permasalahan dengan Switch

Gambar
WARNING !!! Dilarang melihat Jawaban Sebelum Mencoba :D 1.Misalkan diberikan script berikut ini      <?php        $bil = 10;        switch ($bil)        {         case 5   : echo "Bilangan sama dengan 5 <br />";                       break;         case 8   : echo "Bilangan sama dengan 8 <br />";                       break;         case 10 : echo "Bilangan sama dengan 10 <br />";         case 12 : echo "Bilangan sama dengan 12 <br />";        default   : echo "Bilangan tidak sama dengan 5, 8, 10 dan 12 <br />";                      break;        }       ?> Dengan tanpa menjalankan script di browser, coba tebak kira-kira apa outputnya hayoo?? Bila sudah, coba bandingkan hasilnya bila dijalankan di browser. Selanjutnya simpulkan! Hasil Pada Tampilan Webnya : 2.Kerjakan kembali soal no. 6 Modul 7. Gunakan konsep SWITCH! Keterangan: Gunakan komponen radiobutton dalam m

Mengenali Switch Statement

SWITCH   termasuk   statement   yang   dapat   dipergunakan   untuk   menyatakan   suatu pernyataan kondisional atau bersyarat seperti halnya IF. Adapun sintaks secara umum statement SWITCH dalam PHP adalah sebagai berikut: switch (var) {  case value1 : statement A .                                . break; case value2 : statement B .                                . break; case value3 : statement C .                                . break; . . default : statement D . . } Maksud dari sintaks di atas adalah: dalam hal ini nilai yang ada pada variabel (’var’) akan dicek. Diantara value – value yang ada sebagai  pilihan,  dalam hal ini value1, value2, value3, … dst manakah yang sesuai dengan value yang dimiliki oleh ‘var’. Misalkan nilai var = value1, maka blok yang ada di statement A lah yang dijalankan. Bila nilai var = value2, maka blok statement B yang akan dijalankan. Namun bila tidak ada value yang cocok,  maka  barulah  blok  yang  ada  dibagian  DEFAULT  (statemen

IF ELSE Statement

Gambar
Sekarang kita masuk ke bab yang sangat penting dalam programming yaitu statement kontrol.   Mengapa   sangat   penting?   Ya…   karena   dengan   statement   ini   kita   bisa mengontrol aliran program/script. Pada contoh-contoh script yang sudah saya berikan dalam bab-bab sebelumnya hanya terdiri dari satu aliran program saja, yaitu top – down. Artinya top – down apa? Artinya setiap perintah yang ada dijalankan satu-persatu mulai dari atas sampai dengan paling bawah, dan selesai. Kita ambil contoh script PHP berikut ini yang digunakan untuk menampilkan luas sebuah persegi panjang dengan panjang 10 satuan luas dan lebar 15 satuan luas. <?php $panjang = 10;  $lebar = 15; $luas = $panjang * $lebar; echo "Luas persegi panjang = " . $luas . " satuan luas"; ?> Script di atas menggunakan sebuah aliran saja. Pertama jalankan perintah paling atas ($panjang = 10;), lalu jalankan perintah kedua ($lebar = 15), kemudian jalankan perintah untuk menghitung luas,

Contoh Persoalan Program Menggunakan POST & GET

Gambar
     Rancanglah  sebuah  form  untuk  pendaftaran  online  mahasiswa  baru  dalam universitas X. Data yang nantinya dimasukkan dalam form pendaftaran adalah: Nama Lengkap (text box), Tempat Lahir (text box), Tanggal Lahir (gunakan 3 buah combo box masing-masing  untuk tanggal: 1-31, bulan: 1-12 dan tahun: 1970- 1987), Alamat Rumah (text area), Jenis Kelamin (gunakan radiobutton: pria/ wanita), Asal Sekolah (text box), Nilai UAN (text box). Tambahkan pula sebuah button dan reset. Apabila data sudah diisi dan selanjutnya diklik tombol submit, maka kirim data ke sebuah script PHP untuk menampilkan apa yang telah diisikan dalam form tadi. Contoh output script bila nama yang diisikan adalah ‘Joko’. Terimakasih Joko sudah mengisi form pendaftaran. Nama Lengkap   : Joko Tempat Lahir      : XXX  Tanggal Lahir    : TGL-BLN-THN Alamat Rumah   : XXX Jenis Kelamin     : Pria Asal Sekolah       : XXX Nilai UAN          : XXX SEBELUM MELIHAT JAWABANNYA MOHON DICOBA DULU BROO...

Belajar PHP untuk pemula GET & POST

Gambar
Pada bab sebelumnya, kita telah mengenal proses assignment. Anda dapat mengassign suatu  nilai  kepada  suatu  variabel.  Proses  assignment  yang  telah  kita  pelajari  adalah dengan cara memberikan perintah sbb: $namaVariabel = nilai; Di dalam scriptnya secara langsung. Misalnya: <?php $bilangan1 = 2; $bilangan2 = 6; $jumlah = $bilangan1 + $bilangan2; echo "Hasil penjumlahannya adalah ".$jumlah; ?> Nah…  sekarang  kita  coba  kembangkan  sedikit.  Pada  script  di  atas  kita  hanya  bisa menjumlahkan bilangan 2 dan 6. Kalaupun kita ingin menjumlahkan bilangan yang lain, maka   kita   harus   mengedit   scriptnya   dan   mengubah   kedua   bilangan.   Sekarang… bagaimana kalau kita kembangkan script di atas supaya bisa menjumlahkan bilangan- bilangan lain tanpa mengubah scriptnya supaya lebih interaktif. Untuk bisa melakukan hal di atas, Anda terlebih dahulu harus telah memahami POST dan GET Request. POST Request  POST  request  adalah  proses 

Tutorial Belajar PHP Dasar Untuk Pemula

Gambar
PHP merupakan bahasa wajib programmer web. Menurut wikipedia, PHP digunakan pada lebih dari 75% web server di seluruh dunia. Di dalam  ini saya akan mencoba memberikan tutorial lengkap tentang PHP. Pengertian PHP PHP  adalah  bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum  ( wikipedia ). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh  Rasmus Lerdorf , dan sekarang dikelola oleh  The PHP Group . Situs resmi PHP beralamat di  http://www.php.net . PHP disebut bahasa pemrograman  server side  karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman client-side seperti HTML yang diproses pada web browser (client). Pada awalnya  PHP  merupakan singkatan dari  Personal Home Page.   Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunak